Jenis - Jenis Hacking Wireless :
Jenis - Jenis Hacking Wireless :
1. Sniffing to Eavesdrop
Packet yang merupakan data seperti Akses HTTP, Email dll, yang melewati transmisi wireless gelombang dapat dengan mudah juga ditangkap dan dianalisa oleh attacker dengan menggunakan aplikasi “Packet Sniffer”
2. Deniel Of service attack
Inilah serangan yang paling ditakutkan oleh para Admin. Denial Of service memang relatif sulit untuk dicegah. Serangan ini dapat menimbulkan downtime pada jaringan. Tool gratisan seperti Wireless LANJack dan hunter_killer mampu melakukan serangan ini. Serangan ini bisa saja diarahkan pada user biasa agar user tersebut tidak bisa terkoneksi dengan suatu access point. Tujuannya tak lain adalah supaya tidak ada pengguna yang bisa menggunakan layanan jaringan Karena adanya kekacauan lalulintas data (penolakan layanan).
Serangan jenis ini yaitu dengan membanjiri/flooding yang mengakibatkan sinyal wireless berbenturan dan menghasilkan packet-packet yang rusak.
Seorang penyusup bisa saja mengelabui Extensible Authentication Protocol (EAP) untuk melakukan serangan DoS terhadap suatu server. Aksi ini dibarengi dengan melakukan flooding data. Dengan demikian maka tidak ada satu pun user yang bisa melakukan koneksi dengan layanan jaringan.
3. Man in the middle attack
“Man-in-the-middle”. Sebenarnya inilah sebuatn bagi sang penyusup. Serangan Man-in-the-Middle dilakukan dengan mengelabui koneksi VPN antara komputer pengguna resmi dan access point dengan cara memasukkan komputer lain di antara keduanya sebagai pancingan. Jenis serangan ini hampir sama dengan jenis serangan pada jaringan kabel. Program yang digunakan juga sama, kecuali perangkat wirelessnya. Dengan menggunakan sebuah program, penyusup mampu memosisikan diri di antara lalu lintas komunikasi data dalam jaringan nirkabel.
Serangan seperti ini mudah dilakukan dengan bantuan software yang tepat, misalnya saja Wireless LANJack atau AirJack. Akan tetapi serangan jenis ini juga relatif mudah dicegah dengan IDS yang handal yang mampu memonitoring 24 jam sehari.
4. Rogue/Unauthorized Access Point
Rogue AP ini merupakan ancaman karena adanya AP liar yang dipasang oleh orang yang ingin Menyebarkan/memancarkan lagi tranmisi wireless dengan cara illegal/tanpa izin, yang menyebabkan penyerang dapat menyusup di jaringan melalui AP rogue ini.
5. Access Point yang dikonfigurasi tidak benar
Hal ini sangat banyak terjadi karena kurangnya pemahaman dalam mengkonfigurasi system keamanan AP.
6. Network Injection
Apabila sebuah access point terhubung dengan jaringan yang tidak terfilter secara baik, maka penyusup berpotensi untuk melakukan aksi boardcast – seperti spanning tree (802.1D), OSPF, RIP, dan HSRP. Dalam kondisi ini, maka semua perangkat jaringan akan sibuk dan tidak mampu lagi bekerja sebagaimana mestinya. Routing attack juga termasuk dalam serangan jenis ini. Sang penyusup bisa melakukan hal ini dengan mudah menggunakan program seperti IRPAS, yang dipergunakan untuk melakukan injeksi data pada update routing di jaringan, mengubah gateway, atau menghapus table routing yang ada.
Kegiatan yang mengancam keamanan jaringan wireless tersebut di atas dilakukan dengan cara-cara yang dikenal dengan nama Warchalking, WarDriving, WarFlying, WarSpamming, WarSpying dll. Banyaknya Access Point/Base Station yang dibangun yang seiring dengan mulai murahnya biaya berlangganan koneksi internet maka kegiatan-kegiatan hacking ytersebut di atas, biasa diterapkan untuk mendapatkan akses internet secara illegal yang tentunya tanpa perlu membayar alias gratis.
Penggunaan Wireless LAN (WLAN) yang sering digunakan setiap waktu mulai dari bandara, restoran, café-café, ataupun personal di rumah-rumah menandakan betapa pertumbuhan infrastruktur jaringan wireless ini sangat cepat menyebar, yang mana bidang bisnis dibidang ini khususnya menjual akses bandwith internet/data sangat dirasakan faedahnya. Seperti halnya bisnis proteksi system kemanan pada PC dan internet, yang harus di pahami oleh para penyedia layanan tersebut bahwa wireless juga memiliki resiko-resiko kemanan walaupun mereka menyediakan produktivitas ataupun mobilitas.
Sistem keamanan di jaringan wireless sebenarnya sangat rentan disusupi oleh attacker (penyerang) atau hacker yang turut meramaikan trafik jaringan wireless target dan bahkan sifatnya bisa merusak, seperti mencuri data, mengobrak-abrik system keamanan, merusak konfigurasi system dan yang sekarang ini lagi tren karena semakin berjamurnya Access Point oleh penyedia internet (ISP) yaitu dengan cara numpang bandwith untuk mendapatkan akses internet gratis dengan menembus system keamanan jaringan wireless AP tersebut. Pertanyaannya, maukah anda menjadi target oleh hacker atau attacker tersebut, tentulah jawabannya “tidak”., untuk itu perlu mengetahui apa yang menjadi celah sehingga system keamanan jaringan wireless bisa di susupi dan bahkan diserang serta dihancur leburkan.
Kelemahan-kelemahan protokol di jaringan wireless
0 komentar:
Posting Komentar